Pengaruh
pertambangan terhadap masayarakat dibawah umur 25 tahun
Disusun
Oleh:
Nama Anggota : Redo Parsaoran Siregar
Kelas :
3ID07
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
BAB I
Latar Belakang
Pertambangan merupakan salah satu pekerjaan
yang sangat membuahkan hasil gemilang tetapi di samping itu pertambangan
merupakan penyebab kerusakan lingkungan yang potensial. Pertambangan adalah
rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian),
pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas
bumi, migas). Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara
terbesar di dunia. Kegiatan penambangan apabila dilakukan di kawasan hutan
dapat merusak ekosistem hutan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk
pencemaran air, tanah dan udara. Kerusakan lingkungan telah banyak terjadi
akibat pertambangan, apalagi yang dibawah umur 25 tahun, sangat rentan akan
polusi yang di timbulkan disekitar area pertambangan.
BAB II
Pembahasan
Kemajuan
industry pertambanagan selain membawa dampak positif seperti meningkatnya
pendapatan masyarakat dan berkurangnya pengangguran juga mempunyai dampak
negatif yang harus diperhatikan terutama menjadi ancaman potensial terhadap
lingkungan sekitarnya dan para pekerja di industri. Salah satu industry
pertambangan tersebut adalah industri semen. Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan
baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa
memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan
air.
a.
Dampak
Proses pengolahan ataupun
pembungkusan semen pada masyarakat
a) Lahan
Penurunan
kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat. Perubahan ini
dari segi waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas penampungan air yang pada
akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kuantitas air sungai. Sedangkan dari
segi ruang akan mempengaruhi keseimbangan atau keselarasan lingkungan setempat.
b)
Air
Kualitas
air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak dan sisa
air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis yang mudah terkena
erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasar sungai, yang pada akhirnya
akan menimbulkan masalah banjir pada musim hujan.
c)
Flora dan Fauna
Berkurangnya
keanekaragaman flora karena berubahnya pola vegetasi dan jenis endemic, dan
pembentukkan klorofil serta proses fotosintesis, Sedangkan berkurangnya
keanekaragaman fauna (burung, hewan tanah dan hewan langka) disebabkan karena
berubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup hewan-hewan tersebut.
b.
Pencemaran
dan Penyakit yang Timbul
Dampak
negatif dari industri semen utamanya adalah pencemaran udara oleh debu. Selain
itu, pabrik semen juga meningkatkan suhu udara dan suara yang ditimbulkan
mesin-mesin dalam pabrik juga menimbulkan kebisingan. Berikut ini adalah dampak
negatif bagi kesehatan.
1) Iritasi pada kulit, hal ini dapat
terjadi akibat sifat semen yang abrasive kontak dengan kulit. Prosesnya pun
bisa secara langsung maupun tidak langsung (terlindung maupun oleh keringat).
2) Alergi, hal ini dapat terjadi
bergantung pada tingkat kesensitifan seseorang, alergi yang dapat timbul akibat
debu semen diantaranya: bersin-bersin, susah bernafas bagi penderita asthma,
gatal-gatal.
3) Iritasi pada mata, hal ini dapat
terjadi tergantung pada banyaknya paparan debu, iritasi yang timbul mulai
gangguan mata merah sampai cidera mata serius.
4) Gangguan pernafasan, hal-hal yang bisa
menjadi faktor penyebab diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga
debu semen terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran
semen juga dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka panjang
dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
BAB III
Kesimpulan
Limbah
atau polusi yang di hasilkan oleh industeri pertambagan semen berakibat buruk
pada lingkungan dan juga terutama pada
polusi udara, masyarakat yang disekitarnya pun juga terkena dampak tersebut
mulai dari iritasi kulit, iritasi pada mata, alergi, dan gangguan pernafasan. Belum lagi remaja yang
dibawah umur 25 tahun, akan semakin rentan terhadap poluisi yang ditimbulkan
oleh industry semen.
BAB IV
Daftar pustaka