Rabu, 26 April 2017

Pengaruh pertambangan terhadap masayarakat dibawah umur 25 tahun.

Pengaruh pertambangan terhadap masayarakat dibawah umur 25 tahun




Disusun Oleh:
Nama Anggota                   : Redo Parsaoran Siregar
Kelas                                    : 3ID07



FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015



BAB I
Latar Belakang
            Pertambangan merupakan salah satu pekerjaan yang sangat membuahkan hasil gemilang tetapi di samping itu pertambangan merupakan penyebab kerusakan lingkungan yang potensial. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Indonesia merupakan salah satu daerah penghasil tambang batu bara terbesar di dunia. Kegiatan penambangan apabila dilakukan di kawasan hutan dapat merusak ekosistem hutan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara. Kerusakan lingkungan telah banyak terjadi akibat pertambangan, apalagi yang dibawah umur 25 tahun, sangat rentan akan polusi yang di timbulkan disekitar area pertambangan.

BAB II
Pembahasan
Kemajuan industry pertambanagan selain membawa dampak positif seperti meningkatnya pendapatan masyarakat dan berkurangnya pengangguran juga mempunyai dampak negatif yang harus diperhatikan terutama menjadi ancaman potensial terhadap lingkungan sekitarnya dan para pekerja di industri. Salah satu industry pertambangan tersebut adalah industri semen. Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
a.       Dampak Proses pengolahan ataupun pembungkusan semen pada masyarakat
a)       Lahan
Penurunan kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat. Perubahan ini dari segi waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas penampungan air yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kuantitas air sungai. Sedangkan dari segi ruang akan mempengaruhi keseimbangan atau keselarasan lingkungan setempat.
b)       Air
Kualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasar sungai, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim hujan.
c)       Flora dan Fauna
Berkurangnya keanekaragaman flora karena berubahnya pola vegetasi dan jenis endemic, dan pembentukkan klorofil serta proses fotosintesis, Sedangkan berkurangnya keanekaragaman fauna (burung, hewan tanah dan hewan langka) disebabkan karena berubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup hewan-hewan tersebut.

b.      Pencemaran dan Penyakit yang Timbul
Dampak negatif dari industri semen utamanya adalah pencemaran udara oleh debu. Selain itu, pabrik semen juga meningkatkan suhu udara dan suara yang ditimbulkan mesin-mesin dalam pabrik juga menimbulkan kebisingan. Berikut ini adalah dampak negatif bagi kesehatan.
1)      Iritasi pada kulit, hal ini dapat terjadi akibat sifat semen yang abrasive kontak dengan kulit. Prosesnya pun bisa secara langsung maupun tidak langsung (terlindung maupun oleh keringat).
2)      Alergi, hal ini dapat terjadi bergantung pada tingkat kesensitifan seseorang, alergi yang dapat timbul akibat debu semen diantaranya: bersin-bersin, susah bernafas bagi penderita asthma, gatal-gatal.
3)      Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya paparan debu, iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah sampai cidera mata serius.
4)      Gangguan pernafasan, hal-hal yang bisa menjadi faktor penyebab diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga debu semen terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran semen juga dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

BAB III
Kesimpulan
Limbah atau polusi yang di hasilkan oleh industeri pertambagan semen berakibat buruk pada lingkungan  dan juga terutama pada polusi udara, masyarakat yang disekitarnya pun juga terkena dampak tersebut mulai dari iritasi kulit, iritasi pada mata, alergi, dan  gangguan pernafasan. Belum lagi remaja yang dibawah umur 25 tahun, akan semakin rentan terhadap poluisi yang ditimbulkan oleh industry semen.




BAB IV
Daftar pustaka