Minggu, 26 Oktober 2014

Manusia Dan Tanggung Jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Nama               :          Redo Parsaoran Siregar

NPM               :           38414983

Kelas               :           1ID06

Jurusan            :           Teknik Industri






UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................       i
DAFTAR ISI......................................................................................................        ii
A.    Pengertian Tanggung Jawab..............................................................         3
B.     Macam-macam Tanggung Jawab...............................................    ...         4
C.     Pengabdian dan Pengorbanan.................................................... ........ 6
D.    Pengalamn Pribadi......................................................................     ..          7
E.    Daftar Pustaka..........................................................................    ..          8








Manusia Dan Tanggung Jawab

A.    Pengertian Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tanggung jawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Artinya kita bekewajiban menanggung, memiliki jawab, menanggung segala sesuatunnya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Kesadaran akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja yang tidak disengaja. Yang berarti juga bebuat perwujudan kesadaran dan kewajibannya merupakan suatu tanggung jawab.
Bila seorang mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu padahal ia akan menghadapi ujian tetepi ia tetap tidak memperdulikan hal itu dengan alas an capek dan semacamnya, itulah bentuk tidak pertanggung jawabannya.
Seseorang akan bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya menjadi bagian dari manusia. Setiap manusia pasti dibebani tanggung jawab. Bila dia tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab dapat di lihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain, dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, artinya dia sendiri pula yang harus memulihkan kedaan itu menjadi baik. Dari sisi pihak lain, apabilasi pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan musyawarah.
Tanggung jawab juga mencerminkan pribadi kita sebagai makhluk social, sebab tanggung jawab berpengaruh penting atas semua tindakan kita. Apa yang kita perbuat saat ini itu akan kita tanggung jawabkan di kemudian hari dan dalam hal apapun itu.



B.     Macam-macam Tanggung Jawab
            Tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.Beberapa jenis tanggung jawab,yaitu :

a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Kesadaran akan tanggung jawab bermula dari diri sendiri.Sifat dasar manusia adalah makhluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadi.Manusia tidak luput dari kesalahan.Apabila kita tidak dapat mnjaga diri seniri maka kita akan mmpertanggungjawabkan semua hasil perbuatan buruk kita.
Contoh:
 saat kita menabrak seseorang yang sedang berjalan, maka kita wajib untuk menanggung semua biaya kerusakan yang telah kita perbuat kepada si pejalan kaki dan berkewajiban untuk meminta maaf

b.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga teridiri dari ayah,ibu dan anak-anak.Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab dan peranannya masing-masing.Tanggung jawab di keluarga akan menciptakan keharmonisan,kejujuran,kesejahteraan.
Contoh:
Didalam keluarga kita sebagai anak berkewajiban dan menjadi tanggung jawab kita untuk sekolah, belajar, serta membantu orang tua kita terutama ibu, begitu pula ibu ayah kakak atau adik kita, mereka mempunyai tanggung jawab masing-masing

c.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk homosocius yang tidak dapat hidup tanpa manusia lai.Sehingga manusia memiliki peranan dan tanggung jawab juga di lingkungan masyarakat.Setiap masyarakat harus menghormati dan melakukan norma-norma yang berlaku.Sama halnya dengan bertanggung jawab dalam mempertahankan norma yang berlaku dalam masyrakat.
Contoh :
Seorang RT harus bertanggung jawab menyelesaikan masalah apabila salah satu anggota warganya mengalami perselisiha dengan warga lain.RT juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kehidupan masyarakat dan bertanggung jawab dalam mengatasi setiap persoalan yang ada dalam setiap anggota masyarakat.

d.      Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara
Tiap masyarakat,idividu adalah suatu bangsa yang terdapat di sebuah negara.Manusia tidak dapat melakukan semaunya sendiri,karena manusia tinggal dalam sebuah neegara yang memiliki peraturan pemerintahan.Manusia memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perarturan yang berlaku agar tercipta negara yang aman,tentram,damai dan bersatu.
Contoh :
Seorang warga tidak membayar pajak,sehingga mereka mendapatkan teguran atau sanksi karena menunggak pajak.Padahal pajak itu juga demi kepentingan negara.

e.       Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptaka manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab.Setiap manusia mempunyai tanggung jawab di bumi ini. Tuhan memberikan tanggung jawab kepada manusia dan bila manusia tidak melakukan tanggung jawabnya,Tuhan akan menegur atau pun memberi peringatan.Sudah seharusnya manusia mejalakankan amanat dari Tuhan.Segala sesuatu butuh pengorbanan,begitu pula dengan manusia dalam melakukan sesuatu butuh pengorbanan.

Contoh:
 tanggung jawab yang di berika kepada manusia untuk merawat bumi ini,karena bumi berserta isiya diciptakan oleh Tuhan.Sehinnga tndakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

C.    Pengabdian dan Pengorbanan
a.      Pengabdian
Pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, hormat, dan sebagainya, dan semua itu dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
Contohnya : Seseorang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, berarti ia telah mengabdi kepada keluarganya.
b.      Pengorbanan
Pengorbanan artinya pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan bersifat kebaktian mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengndung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas.
Dapat diartikan, dimana adanya sebuah pengabdian, disitulah ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan sendiri dapat berupa pikiran, jiwanya, dan sebagainya. Sedangkan pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan. Intinya dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.



D.    Pengalamn Pribadi
Kita di kodratkan untuk menjadi makhluk social untuk itu kita perlu rasa percaya yang akan timbul pertanggung jawaban dari kepercayaan itu
Saat saya menulis artikel ini saya mendapatkan musibah yaitu sewaktu saya memarkirkan mobil di pinggir jalan karena menunggu uda saya yang saya jalur saat membuntuti kami.
Ibu-ibu yang menabrak kami tidak mengalami luka fisik hanya saja dia panic dan tak tau harus bicara apa kepada saya.
Ibu yang umurnya mungkin sekitar 50-an yang terlihat dari keriput wajahnya dan tubuhnya kurus
Ibu itu melaju kencang dari arah yang sama, entah mengapa tiba-tiba ibu itu menabrak kami, salah seorang saksi berkata “saya lihat mobil itu memang sudah oleng sebelumnya, tapi saya tidak tau mengapa”
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya ibu itu bicara dan mau menanggung biaya kerusakan mobil kami. Kemudan ibu itu pergi
Tanggung jawab sangat penting bagi kehidupan, orang yang bertanggung jawab pasti memiliki kepribadian yang baik. Sebab dia tau apa yang akan dihasilkan dari tindakan nya itu
Tanggung jawab terhadap diri sendiri sangat penting, karena apapun yang kita lakukan mulailah dari diri sendiri, bila diri sendiri tidak kita perdulikan apalagi dengan orang lain, tanggung jawab kita juga perlu kepada Tuhan, sebab Dia Yang menciptakan kita, untuk itu kita perlu menjaga apa yang kita dapat dariNya.  
Saya diberi kebaikan oleh Tuhan untuk kuliah di Gunadarma, untuk itu sebagai manusia aku akan bertanggung jawab akan hal-hal yang berhubungan dengan Universitas Gunadarma mulai dari tugas, jadwal kuliah dan sebagainya karena apa yang kita dapat itu merupakan tanggung jawab untuk memakai, merawat, memperbaiki, dan memilikinya
Tanggung jawab akan lahir sebuah pengorbanan, maupun materi, atau jasa. Dari pengorbanan yang kita lakukan terhadapa kesalahan atau kebaikan dari diri kita. Itu   akan menciptakan sebuah pengapdian untuk bagi diri kita, keluarga, maupun kepadaNya.

E.     Daftar Pustaka
Prastya Tri Joko, dkk . 2013. Ilmu Budaya dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36




Sabtu, 18 Oktober 2014

Manusia Dan Pengharapan



MANUSIA DAN PENGHARAPAN



Nama               :           Redo Parsaoran Siregar

NPM               :           38414983

Kelas               :           1ID06

Jurusan            :           Teknik Industri





UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
A.    Pengertian Harapan......................................................................................   3
B.    Kepercayaan..........................................................................................   4
C.   Kebenaran...............................................................................................    5
D.   Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya...........     6
E.    Pengalaman Pribadi.............................................................................    8
F.    Daftar Pustaka.......................................................................................   10








Manusia Dan Pengharapan

A.   Pengertian harapan
Manusia selalu mempunyai harapan, manusia yang tanpa harpan adalah hidup dalam mati serta tak dapat diharapkan lagi, bahkan orang yang mau meninggal pun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing
Behasil atau tidaknya suatu harpan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepada diri sendiri, maupun kepada Tuhan. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha yang sungguh dan wajib berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Berdasarkan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang yang mengharapakan agar kebutuhan hidup itu dapat di penuhi. Abraham Maslow mengkatagorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam, yaitu:
1.      Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
2.      Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3.      Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai (belonging and love)
4.      Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5.      Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization)
Harapan artinya keinginan dalam diri manusiayang belum terwujud atau sedang diwujudkan. Menurut kodratnya dalam diri manusia adan dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Doronga  kodrat yaitu menangis, tertawa berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani seperti pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani yaitu, kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan, dan sebagainya.
Dalam mencapai kebutuhan itu manusia tidak bisa mencapainya sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain. Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup, maka orang mengharapkan agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
B.   Kepercayaan
Kodrat artinya sifat, pembawaan, atau keadaan alamiah yang berada dalam diri setiap manusia semenjak manusia diciptkan Tuhan. Seperti menangis, tertawa, berpikir, berakata, dan sebagainya.
Dorongan kodrat membuat manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya mereka ingin tertawa, menagis, atau membuat orang lain tertawa dengan apa yang dia lakukan.
 Kodrat juga dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan, karena meraka juga memerlukan berkembang biak, makan, seperti layaknya makhluk hidup. Perbedaannya dengan manusia adalah akal budi yang dimiliki manusia, sebab dengan itu manusia bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah serta dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dengan kodrat itulah manusia memiliki harapan yang akan lahirnya sebuah kepercayaan.
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakina akan kebenaran. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung atau langsung kepada manusia. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berfikir bebas menimbulkan keyakinan sendiri untuk beragama.
Dalam beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Keyakinan itulah yang perlu di hormati. Hak atas keyakinan pribadi itu yang merupakan dasar dan penghargaan diri dari semua orang seagama dengan dia, itu disebut toleransi.
C.   Kebenaran
Kebenaran menurut Poedjawiyatna dalam buku Etika Filsafat Tingkah Laku, merupakan cita-cita orang yang tahu. Dalam tingkah laku, ucapan, perbutan, manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenran. Berucap dan bertindak mencerminkan sifat manusia itu bila ucapan dan tindakannya adalah ketidakbenaran akan berakibat kegelisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
Kebenaran atau benar merupakam kunci kebahagiaan manusia. Maka manusia selalu berusaha mencari, mempertahankan, memperjuangkan kebenaran.
Dr. Yuyun Suriasumantri mengtakan dalam bukunya “filsafat ilmu” terbagi tiga teori kebenaran, yaitu:
1.      Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu penyataan dianggap benar bila pernyataan itu sebelumnya dianggap benar.

2.      Teori korespondensi
Yaitu  suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila pengetahuan saling berhubungan dengan obyek yang dituju oleh oernyatan tersebut.

3.      Teori pragmitis
Suatu kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah kebenaran bertindak, berucap, beupaya, dan berpaendapat. Dapat dikatakan pula, bahwa orang yang tahu itu sebenarnya menyatakan sesuatu terhadap sesuatu. Sebab katak-kata itu masing-masing menunjukan pengertian.oleh karena itu ketidakbeneran akan mencemarkan atau menjatuhkan nama baiknya, sehingga orang tidak mempercayainya lagi.



D.   Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
1.      Kepercayan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan pada setiap peribadi manusia. Percaya pada diri sendiri hakekatnya adalh percaya kepada Yang Maha Esa. Percaya diri sendiri menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Percaya kepada diri sendiri membuat kita lebih kuat dalam mengahadapi rasa gugup, takut, atau hal-hal lain yang negatif menjadi menurun dan kita bisa melewati rintangan itu.
2.      Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, dosen, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain tentu percaya kepada hatinya, tindakannya, serta ucapanya,
Sebab kita percaya kepada seseorang karna kita sudah menaruh harapan pada dia dan dia dapat mewujudkan harapan itu melalui tindakannya.
Kita bisa tahu kepada siapa kita akan menaruh kepercayaan, mulai dari tindakan dia kepada kita atau omangannya langsung  yang di lontarkan kepada kita.
3.      Kepecayaan kepada pemerintah
Menurut Filsafat tingkah laku Prof.Ir. Poedjawiyatna mengatakan bahwa, Negara itu berasal dari Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau Tuhanlah yang memiliki kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan dan semua pemimpin dikarunia Tuhan.
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan berda di tangan rakyat. Rakyat adalah Negara. Manusia atau individu tak berarti. Seseorang akan berarti bila didalam masyarakat. Satu-satunya yang mempunayi hak adalah Negara, pemimpin hanya menpunyai kewajiban. Oleh karena itu wajarlah kalau manusia percaya kepada Negara/Pemerintah.

4.      Kepercayaan kepada Tuhan
Percaya kepada Tuhan adalah yang terpenting, karena keberadaan kita sekarang bukan suatu kebetulan melainkan anugrah dari pada-Nya. Kepercayaan kita terhadap sesuatu itu amatlah penting, karena akan menjadi sebuah penghubung rasa manusia dengan Tuhannya. Tuhan akan menolong umatnya bila dia mempercayai sepenuh hati kepada-Nya.
Oleh karena itu jika ingin mendapatkan pertolongan dariNya maka manusia harus percaya, sebab Tuhanlah yang selalu bersama kita setiap waktu, kapan pun dan dimana pun.
Kepercayaan kita akan di balas denga suka cita atas apa yang telah diberikanNya dan kita mensyukuri nikmat tersebut dari segala ciptaanNya














E.   Pengalaman Pribadi
Di dalam kehidupan ini pasti ada harapan, Karena tanpa harapan semua yang kita miliki sekarang tak akan terwujud, seperti ilmuan-ilmuan yang berharapa suatu saat nanti kita bisa mengobrol dengan teman, saudara, ataupun orang tua dengan replika bentuk tubuh asli seperti hologram atau mobil yang bisa terbang dengan bahan bakar alternative yang membuat kita bisa kemana-mana tanpa perlu mengotori udara di sekitar kita.
Aku Redo Parsaoran Siregar yang tingga di Depok tepatnya di jln Margonda Raya, kemacetan yang sangat lumrah terjadi di jalan Margonda membuat saya risih apalagi polusi serta panas yang menyengat disebabkan oleh kendaraan bermotor yang semakin hari semakin bertambah.
Di dunia luar bahkan Negara yang memproduksi kendaraan bermotor tidak mengizinkan atau setidaknya menurunkan pemakaian kendaraan bermotor di Negara tersebut. Rakyatnya pun setuju degan kebijaksaan pemerintah tersebut sehingga orang luar negeri sedang gempar-gemparnya memakai sepeda, jalan kaki, dan angkutan umum lainya seperti bus, kereta bawah tanah, mono rel, dan sebagainya
Di Indonesia sendiri, terutama di Jakarta sudah ada car free day yang di selenggarakan setiap minggu dari subuh hingga siang hari. Bagiku itu sangat bermanfaat sekali dengan mengurangi pemakaian bbm hingga bisa selama itu merupakan langkah baik tapi masih belum maksimal
Maka saya menginginkan bahwa nantinya akan ada engeenering yang akan berusaha membuat atau merubah kebudayaan kita yang sangat suka membawa kendaraan bermotor dari pada berjalan kaki. Mungkin nantinya kita bisa memakai energy dari alam ini yang telah di berikan oleh yang Maha Kuasa dengan mempergunakan seperti alat solar system yang memakai energy matahari sebagai penggati bahan bakar kita nantinya
Yang sering terjadi pada kita, entah itu kegelisahan atau resah semoga kita bisa memikiran bagaimana cara untuk keluar dari kegelisahan tersebut
Mulai dari harapan akan muncul kepercayaan itu sebabnya kita mempunyai cita-cita karena harapan membuat tujuan kita semakin jelas dan kita akan berusaha untuk menggapainya. Walaupun  harapan itu terkadang mustahil.
Maka Tuhan adalah obat yang paling mujarab untuk semua masalah itu. Apapun keinginan kita atau harapan kita akan terwujud dengan usaha keras serta berdoa, memohon kepdaNya agar di beri jalan yang terbaik untuk melewati persoalan ini.
Aku sangat ingin mempunyai sebuah pabrik besar yang menciptakan barang yang berguna seperti alat olah raga, karena banyak diantara kita olah raga selalu di nomor sekiankan, padahal olah raga sangat penting untuk tubuh kita selain menyehatkan juga mengurangi polusi udara maupun polusi yang lainya
Saya berharapa kita mulai memntingkan hidup kita di masa depan dengan menghemat, mengurangi, dan membiasakan hidup sehat, mulai dari olah raga.















F.    Daftar Pustaka 
Prastya Tri Joko, dkk . 2013. Ilmu Budaya dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta