MANUSIA DAN PENGHARAPAN
Nama : Redo Parsaoran Siregar
NPM : 38414983
Kelas : 1ID06
Jurusan : Teknik
Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
A.
Pengertian Harapan...................................................................................... 3
B. Kepercayaan.......................................................................................... 4
C. Kebenaran............................................................................................... 5
D. Berbagai
Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya........... 6
E. Pengalaman
Pribadi............................................................................. 8
F. Daftar
Pustaka....................................................................................... 10
Manusia Dan Pengharapan
A.
Pengertian
harapan
Manusia
selalu mempunyai harapan, manusia yang tanpa harpan adalah hidup dalam mati
serta tak dapat diharapkan lagi, bahkan orang yang mau meninggal pun mempunyai
harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang
mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing
Behasil
atau tidaknya suatu harpan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepada diri sendiri, maupun kepada
Tuhan. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha yang sungguh dan wajib berdoa,
karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Berdasarkan
kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang yang mengharapakan agar
kebutuhan hidup itu dapat di penuhi. Abraham Maslow mengkatagorikan kebutuhan
manusia menjadi lima macam, yaitu:
1.
Harapan
untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
2.
Harapan
untuk memperoleh keamanan (safety)
3.
Harapan
untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai (belonging and love)
4.
Harapan
memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5.
Harapan
untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization)
Harapan
artinya keinginan dalam diri manusiayang belum terwujud atau sedang diwujudkan.
Menurut kodratnya dalam diri manusia adan dorongan, yakni dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup. Doronga kodrat
yaitu menangis, tertawa berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan, dan
sebagainya.
Kebutuhan
hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani seperti pangan,
sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani yaitu, kebahagiaan,
kesejahteraan, kepuasan, hiburan, dan sebagainya.
Dalam
mencapai kebutuhan itu manusia tidak bisa mencapainya sendiri, melainkan harus
dengan bantuan orang lain. Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan
hidup, maka orang mengharapkan agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
B.
Kepercayaan
Kodrat artinya
sifat, pembawaan, atau keadaan alamiah yang berada dalam diri setiap manusia
semenjak manusia diciptkan Tuhan. Seperti menangis, tertawa, berpikir,
berakata, dan sebagainya.
Dorongan kodrat
membuat manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya mereka ingin
tertawa, menagis, atau membuat orang lain tertawa dengan apa yang dia lakukan.
Kodrat juga dimiliki oleh hewan dan
tumbuh-tumbuhan, karena meraka juga memerlukan berkembang biak, makan, seperti
layaknya makhluk hidup. Perbedaannya dengan manusia adalah akal budi yang
dimiliki manusia, sebab dengan itu manusia bisa menentukan mana yang benar dan
mana yang salah serta dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dengan kodrat
itulah manusia memiliki harapan yang akan lahirnya sebuah kepercayaan.
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakina akan
kebenaran. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya
diberitahukan oleh Tuhan langsung atau langsung kepada manusia. Kepercayaan
dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berfikir bebas
menimbulkan keyakinan sendiri untuk beragama.
Dalam
beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang
beragama itu. Keyakinan itulah yang perlu di hormati. Hak atas keyakinan
pribadi itu yang merupakan dasar dan penghargaan diri dari semua orang seagama
dengan dia, itu disebut toleransi.
C.
Kebenaran
Kebenaran
menurut Poedjawiyatna dalam buku Etika Filsafat Tingkah Laku, merupakan
cita-cita orang yang tahu. Dalam tingkah laku, ucapan, perbutan, manusia selalu
berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenran. Berucap dan bertindak
mencerminkan sifat manusia itu bila ucapan dan tindakannya adalah
ketidakbenaran akan berakibat kegelisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
Kebenaran
atau benar merupakam kunci kebahagiaan manusia. Maka manusia selalu berusaha
mencari, mempertahankan, memperjuangkan kebenaran.
Dr. Yuyun
Suriasumantri mengtakan dalam bukunya “filsafat ilmu” terbagi tiga teori
kebenaran, yaitu:
1.
Teori
koherensi atau konsistensi
Yaitu
suatu penyataan dianggap benar bila pernyataan itu sebelumnya dianggap benar.
2.
Teori
korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu
pernyataan benar bila pengetahuan saling berhubungan dengan obyek yang dituju
oleh oernyatan tersebut.
3.
Teori
pragmitis
Suatu
kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional
dalam kehidupan praktis.
Dalam
berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah
kebenaran bertindak, berucap, beupaya, dan berpaendapat. Dapat dikatakan pula,
bahwa orang yang tahu itu sebenarnya menyatakan sesuatu terhadap sesuatu. Sebab
katak-kata itu masing-masing menunjukan pengertian.oleh karena itu
ketidakbeneran akan mencemarkan atau menjatuhkan nama baiknya, sehingga orang
tidak mempercayainya lagi.
D.
Berbagai
Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
1.
Kepercayan
pada diri sendiri
Kepercayaan
pada diri sendiri itu ditanamkan pada setiap peribadi manusia. Percaya pada
diri sendiri hakekatnya adalh percaya kepada Yang Maha Esa. Percaya diri
sendiri menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu
mengerjakan diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Percaya kepada
diri sendiri membuat kita lebih kuat dalam mengahadapi rasa gugup, takut, atau
hal-hal lain yang negatif menjadi menurun dan kita bisa melewati rintangan itu.
2.
Kepercayaan
kepada orang lain
Percaya
kepada orang lain dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, dosen, guru,
atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain tentu percaya kepada hatinya,
tindakannya, serta ucapanya,
Sebab kita
percaya kepada seseorang karna kita sudah menaruh harapan pada dia dan dia
dapat mewujudkan harapan itu melalui tindakannya.
Kita bisa
tahu kepada siapa kita akan menaruh kepercayaan, mulai dari tindakan dia kepada
kita atau omangannya langsung yang di
lontarkan kepada kita.
3.
Kepecayaan
kepada pemerintah
Menurut
Filsafat tingkah laku Prof.Ir. Poedjawiyatna mengatakan bahwa, Negara itu
berasal dari Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau
Tuhanlah yang memiliki kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan dan
semua pemimpin dikarunia Tuhan.
Pandangan
demokratis mengatakan bahwa kedaulatan berda di tangan rakyat. Rakyat adalah
Negara. Manusia atau individu tak berarti. Seseorang akan berarti bila didalam
masyarakat. Satu-satunya yang mempunayi hak adalah Negara, pemimpin hanya
menpunyai kewajiban. Oleh karena itu wajarlah kalau manusia percaya kepada
Negara/Pemerintah.
4.
Kepercayaan
kepada Tuhan
Percaya
kepada Tuhan adalah yang terpenting, karena keberadaan kita sekarang bukan
suatu kebetulan melainkan anugrah dari pada-Nya. Kepercayaan kita terhadap
sesuatu itu amatlah penting, karena akan menjadi sebuah penghubung rasa manusia
dengan Tuhannya. Tuhan akan menolong umatnya bila dia mempercayai sepenuh hati
kepada-Nya.
Oleh
karena itu jika ingin mendapatkan pertolongan dariNya maka manusia harus
percaya, sebab Tuhanlah yang selalu bersama kita setiap waktu, kapan pun dan
dimana pun.
Kepercayaan
kita akan di balas denga suka cita atas apa yang telah diberikanNya dan kita
mensyukuri nikmat tersebut dari segala ciptaanNya
E.
Pengalaman
Pribadi
Di dalam
kehidupan ini pasti ada harapan, Karena tanpa harapan semua yang kita miliki
sekarang tak akan terwujud, seperti ilmuan-ilmuan yang berharapa suatu saat
nanti kita bisa mengobrol dengan teman, saudara, ataupun orang tua dengan replika
bentuk tubuh asli seperti hologram atau mobil yang bisa terbang dengan bahan
bakar alternative yang membuat kita bisa kemana-mana tanpa perlu mengotori
udara di sekitar kita.
Aku Redo
Parsaoran Siregar yang tingga di Depok tepatnya di jln Margonda Raya, kemacetan
yang sangat lumrah terjadi di jalan Margonda membuat saya risih apalagi polusi
serta panas yang menyengat disebabkan oleh kendaraan bermotor yang semakin hari
semakin bertambah.
Di dunia
luar bahkan Negara yang memproduksi kendaraan bermotor tidak mengizinkan atau
setidaknya menurunkan pemakaian kendaraan bermotor di Negara tersebut. Rakyatnya
pun setuju degan kebijaksaan pemerintah tersebut sehingga orang luar negeri
sedang gempar-gemparnya memakai sepeda, jalan kaki, dan angkutan umum lainya
seperti bus, kereta bawah tanah, mono rel, dan sebagainya
Di Indonesia
sendiri, terutama di Jakarta sudah ada car free day yang di selenggarakan
setiap minggu dari subuh hingga siang hari. Bagiku itu sangat bermanfaat sekali
dengan mengurangi pemakaian bbm hingga bisa selama itu merupakan langkah baik
tapi masih belum maksimal
Maka
saya menginginkan bahwa nantinya akan ada engeenering yang akan berusaha
membuat atau merubah kebudayaan kita yang sangat suka membawa kendaraan
bermotor dari pada berjalan kaki. Mungkin nantinya kita bisa memakai energy dari
alam ini yang telah di berikan oleh yang Maha Kuasa dengan mempergunakan
seperti alat solar system yang memakai energy matahari sebagai penggati bahan
bakar kita nantinya
Yang
sering terjadi pada kita, entah itu kegelisahan atau resah semoga kita bisa
memikiran bagaimana cara untuk keluar dari kegelisahan tersebut
Mulai
dari harapan akan muncul kepercayaan itu sebabnya kita mempunyai cita-cita
karena harapan membuat tujuan kita semakin jelas dan kita akan berusaha untuk
menggapainya. Walaupun harapan itu
terkadang mustahil.
Maka
Tuhan adalah obat yang paling mujarab untuk semua masalah itu. Apapun keinginan
kita atau harapan kita akan terwujud dengan usaha keras serta berdoa, memohon
kepdaNya agar di beri jalan yang terbaik untuk melewati persoalan ini.
Aku sangat
ingin mempunyai sebuah pabrik besar yang menciptakan barang yang berguna
seperti alat olah raga, karena banyak diantara kita olah raga selalu di nomor
sekiankan, padahal olah raga sangat penting untuk tubuh kita selain menyehatkan
juga mengurangi polusi udara maupun polusi yang lainya
Saya
berharapa kita mulai memntingkan hidup kita di masa depan dengan menghemat,
mengurangi, dan membiasakan hidup sehat, mulai dari olah raga.
F.
Daftar
Pustaka
Prastya Tri Joko, dkk .
2013. Ilmu Budaya dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar