Senin, 11 Januari 2016

MRT = jakarta gak macet (?)



Terkait dengan infrastruktur transportasi di kota Jakarta, kemacetan luar biasa yang terjadi di Jakarta menuntut Pemerintah untuk menyediakan alternatif transportasi yang nantinya akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Saat ini ketersediaan infrastruktur transportasi publik di Jakarta tidaklah banyak, selain Bus Transjakarta dan KRL Komuter Jabodetabek. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan, terutama menyangkut kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Jakarta adalah dengan mengembangkan transportasi massal berbasis rel yakni kereta api. Saat ini, di Jakarta sudah tersedia transportasi masal, yaitu kereta api rel listrik (KRL). Namun, keberadaan KRL dinilai belum cukup untuk mengurangi kemacetan karena jalur yang tersedia belum terkoneksi secara keseluruhan terutama di lingkar dalam Jakarta.


ini merupakan peta jalur masa depan MRT


Untuk itu, diharapkan agar moda transportasi masal alternatif lainnya, Mass Rapid Transit Jakarta (MRT), dapat disambut baik. MRT yang sekarang sedang dalam tahap konstruksi tersebut diharapkan bisa melengkapi moda yang sudah ada. Nantinya, MRT Jakarta akan bisa langsung menghubungkan kantor-kantor di kawasan bisnis ke stasiun MRT. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pengelola MRT untuk mencari sumber pendapatan alternatif dan tidak hanya mengandalkan tiket, misalnya fee dari kantor yang ingin mendapat akses ke stasiun MRT, iklan dan lainya.


Mengenai moda transportasi masal, contoh paling dekat yang bisa ditiru adalah Singapura, karena sistem transportasi di negara tersebut sangat terintegrasi, efisien dan mayoritas berbasis rel. Singapura memiliki berbagai macam moda transportasi massal, mulai dari monorel hingga MRT. Selain itu ada pula model light rail transit (LRT). Model ini sama dengan kereta api hanya saja rangkaiannya lebih sedikit dan biasanya dijalankan secara otomatis. Menurut saya, sudah seharusnya daerah seperti Jakarta ini tidak ada lagi perlintasan kereta sebidang, karena lalu lintas kendaraan sangat padat.




ini merupakan tahap awal pembangunan MRT 



Transportasi kereta di dalam kota yang terbebas dari gangguan perlintasan sebidang akan memberikan banyak manfaat positif, seperti efektifitas dan efisiensi bagi penumpang, dan juga akan membuat angkutan barang menjadi lebih murah. Harapan kita ke depan adalah agar Jakarta bisa segera memiliki sarana transportasi seperti Singapura, tentu saja dengan bantuan dari Pemerintah, termasuk masalah pembiayaannya. Pada dasarnya, terkait dengan proyek-proyek infrastruktur transportasi seperti MRT, DKI sudah pasti akan mendukung. Mengenai pembiayaannya, ada beberapa skema yang dapat dijadikan alternatif, asalkan tidak membebani APBD. Terakhir, siapapun presiden yang akan terpilih, harus memikirkan sistem transportasi dan infrastruktur agar tidak terjebak oleh bonus demografi dan munculnya kelas menengah di tanah air. Ingat, 25 tahun ke depan, akan ada bonus demografi di mana penduduk yang paling banyak terdiri dari kalangan usia produktif.




referensi:

 https://benhan8.wordpress.com/tag/mrt-jakarta/

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/08/27/12493331/Proyek.MRT.Jakarta.Masuki.Tahapan.Konstruksi.Stasiun.Bawah.Tanah

1 komentar:

  1. The Star Grand at The Star Grand - LuckyClub.live
    The luckyclub Star Grand at The Star Grand is a grand-scale venue with the most thrilling events taking place in one of the most exciting and  Rating: 4.3 · ‎32 votes

    BalasHapus